Pada Bahasan sebelumnya mengenai gaya pada arus listrik di medan magnet, kita telah membahas tentang mencari gaya pada berbagai kawat berarus. Kini pada bahasan sekarang, kita akan fokuskan kepada mencari besarnya medan magnet. Pada bahasan ini juga digunakan suatu partikel dari medan listrik dan medan magnet. Kawat arus apabila di tinjau secara partikel kecil-kecil dan induksi magnet yang terjadi pada kawat tersebut dihitung , maka akan diketahui induksi magnet pada partikel arus listrik pada kawat tersebut. Untuk mengentahui secara keseluruhan besarnya induksi magnet sepanjang kawat maka dilakukan pengintegralan.
Apabila ditijau suatu partikel kawat sepanjang dl. Kemudian ditinjau besarnya medan magnet pada suatu titik sepanjang kawat tersebut dengan jarak sebesar a, maka besarnya induksi magnet dB oleh elemen kawat arus dl dapat dihitung berdasarkan hukum biot savart yaitu :
Persamaan ini dikenal sebagai hukum ampere, tetapi karena Biot lebih dulu mempunyai andil dalam perumusan tersebut, maka persamaan di atas dinamkan persamaan Biot.
Besar k pada persamaan tersebut merupakan tetapan yang besarnya bergantung pada sistem satuan yang digunakan, dalam satuan MKS k = 10-7 W/Amp.m .Persamaan-persamaan yang diturunkan dari hukum biot banyak mengandung faktor 4π, sehingga di definisikan k sebagai suatu tetapan baru berupa µo yang memiliki persamaan
µo = 4π.k
dengan tetapan baru tersebut hukum biot menjadi :
Akan tetapi pada kasusnya suatu medan listrik dan induksi magnet yang terjadi selalu memiliki arah vektor, meskipun padasuatu titik tertenu tidak diperlukan suatu arah vektor karena medan magnet dan induksi listrik yang dihasilkan searah ( akan saya bahas pada posting beriktunya ). Maka huku m biot dapat dinyatakan sebagai berikut
Dengan ketentuan
i = kuat arus ( skalar )
vektor elemen kawat yang arahnya sama dengan arah arus dan besarnya sama dengan dl
vektor yang arahnya dari dl ke titik yang ditinjau dan besarnya sama dengan jarak dari dl ke titik yang di tinjau
Berdasarkan persamaan di atas arah vektor dB adalah arah maju sekrup diputar dari arah vektor dl ke arah vektor r.
Contoh Mengenai penggunaan persamaan ini akan saya sampaikan pada posting berikutnya.