Menghadapi Kevakuman

Segala sesuatu akan menjadi hal yang sulit apabila ketidak seriusan itu kurang. Seseorang mungkin dapat saja mencari segala alasan agar segala sesuatu yang tertunda tersebut menjadi benar untuk dilakukan. Memang tidak menulis sementara wakt bukan hal yang slah buatku, yaitu ketika aku harus memprioriaskan segala sesuatu, akan tetapi menulis selalu dan selalu ingin ku jadikan bagian dari hidupku. Termasuk membuat blog, sebagai sarana untuk berbagi informasi dengan para penulis lainnya. Ah..mungkin terlalu tinggi ku sebut penulis apalagi karayaku belum ada yang go nasional. Lebih baik disebut sebagai blogger. Masalahnya aku seringkali mendapat banyak tugas dan amanah. Terlebih lagi di Universitas sekarang ini. Huh.. sebenarnya semua harus nggak jadi alasanku untuk berhenti menulis, hanya saja aku masih belum bisa menemukan sisi ghirah ( semangat ) untuk senantiasa menulis. Palagi segala tulisan lebih banyak aku curahkan ke sisi akademik saat ini. Kemudian rasa kekahwatiran akan menurun nilai akademik juga membuat pekerjaan menulisku kian terbengkalai. Pada akhirnya terjadilah kevakuman....Sebenarnya aku nggak mau hal ini terjadi. Sekarang hal yang bisa aku lakukan adalah menghadapi kevakuman itu, kevakuman karena kebingungan.......Smeoga semua mengantarku pada kepenulisan lagi.

Posted in: Arltikel